Perbandingan Nilai Bit Error Rate Penyandi Turbo dengan Sandi Komponen Konvolusional, Block dan Gabungan
DOI:
https://doi.org/10.31358/techne.v18i01.183Keywords:
penyandian, Turbo, RSC, konvolusionalAbstract
Pada sistem komunikasi digital, dibutuhkan sistem penyandian kanal yang berfungsi untuk meminimalkan efek kerusakan atau hilangnya informasi yang diakibatkan oleh derau di dalam kanal. Sistem penyandian kanal yang baik memiliki nilai Bit Error Rate (BER) yang kecil. Penyandi Turbo merupakan salah satu teknik penyandian kanal pengoreksi galat dengan penggunaan dua sandi komponen yang dihubungkan secara paralel baik pada penyandi maupun pengawasandi. Pada penelitian ini, dilaporkan perbandingan nilai BER beberapa jenis Penyandi Turbo yang terdiri dari Turbo Konvolusional, Turbo Block dan Turbo Gabungan berdasarkan jumlah iterasi yang dilakukan, efek puncturing serta kanal yang dilalui oleh isyarat dari pengirim menuju penerima. Dari hasil simulasi, secara umum Turbo konvolusional memiliki kinerja yang paling baik dibandingkan dengan Turbo Block dan Turbo Gabungan pada setiap nilai iterasi, pada data tersandi dengan dan tanpa efek puncturing maupun pada setiap kanal yang dilewati. Kinerja BER semua jenis penyandi mengalami perbaikan ketika proses iterasi ditingkatkan. Sementara itu efek puncturing akan menurunkan kinerja Penyandi Turbo. Pada kanal AWGN, Turbo Konvolusional dapat mencapai nilai BER sebesar 0 saat Eb/N0 = 2 dB sedangkan Turbo Gabungan dan Turbo Block hanya mencapai 0,0087 dan 0,0155. Pada kanal berderau AWGN yang ditambah multipath Rayleigh fading, Turbo Konvolusional pada Eb/N0 = 2 dB tetap memiliki kinerja yang paling baik dengan nilai BER sebesar 0,0114 sementara Turbo Gabungan dan Turbo Block dengan nilai BER 0,0458 dan 0,0163.
Downloads
References
[2] S. E. Makhtari, M. Moussaoui, H. Samadi, “Improved Turbo Decoding Using Soft Combining Principle”, Wireless Personal Communications: An International Journal, vol. 78, no. 2, September 2014, h. 1115-1127.
[3] K. Perutka, “Turbo codes - Introduction and applications”, Annals of DAAAM and Proceedings of the International DAAAM Symposium, 2010, h. 191-192.
[4] A. R. Enayati, P. Azmi, Paeiz, Y. Taghinia, & A. Salahi, “A novel bandwidth efficient SOC-based turbo coding scheme mid reduced complexity MUD for SA-based MCCDMA systems”, Telecommunication Systems - TELSYS. vol. 50, 2010, h. 71-78
[5] M. Borda, Fundamentals in Information Theory and Coding, Germany, Springer, 2011
[6] R. M. Pyndiah, “Near-Optimum Decoding of Product Codes: Block Turbo Codes”, IEEE Transactions on Communications, vol. 46, no. 8, Agustus 1998,h. 1003-1010.
[7] S. Jasim, A. Abbas “Performance of Turbo Code with Different Parameters”, Journal of Babylon University/Engineering Sciences, vol. 25, no. 5, 2017, h. 1684-1692
[8] S. Kumar, H. Dalal, “Performance Comparison of Turbo and Modified Turbo Codes with Different Rate”, International Journal of Sciences, engineering and Technology Research (IJSETR), vol. 3, no. 5, Mei 2014, h. 1520-1523
[9] V. Sudharsan , V. Karthik, J.S. Vaishnavi, S. Abirami, B. Yamuna, “Performance Enhanced Iterative Soft-Input-Soft-Output Decoding Algorithms for Block Turbo Codes”, Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering, vol. 8, no. 5, 2016, 105-110
[10] L. Hanzo, T.H. Liew, B.L.Yeap, Turbo Coding, Turbo Equalisation and Space-Time Coding , England: John Wiley &sons Ltd, 2002
[11] A. Imran, Software Implementation and Performance of UMTS Turbo Code, M.Sc. Thesis, Tampere University of Technology, 2012