Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne
<h3 style="text-align: left;">Welcome to the official site of Techné: Jurnal Ilmiah Elektroteknika</h3> <p style="text-align: justify;">Techné: Jurnal Ilmiah Elektroteknika (p-ISSN: 1412-8292, e-ISSN: 2615-7772) is a scientific journal published by the Faculty of Electronics and Computer Engineering, Satya Wacana Christian University and has been nationally-accredited <a href="https://sinta3.kemdikbud.go.id/journals/profile/3910" target="_blank" rel="noopener">Sinta 3</a> (SK no. 158/E/KPT/2021). Topics covered by Techné encompasses research areas in electrical, electronics and computer engineering. Techné was first published online in 2010. The journal is published twice a year, in April and October. This journal adopts the Open Access policy and all published articles are freely accessible to all visitors. To submit your manuscript, please download <a title="Template" href="https://jurnaltechne.org/archives/templates/Panduan_Penulisan_Techne_Jurnal Ilmiah Elektroteknika.doc"><strong>Template of Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika.</strong></a></p> <p style="text-align: justify;"> </p>Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacanaen-USTechné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika1412-8292Perancangan Sistem Pemantau Ruang Server Secara Realtime dan Otomatis
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/344
<p>Ruang <em>server</em> adalah ruangan yang memiliki standar khusus untuk menjaga <em>hardware</em> di dalam ruangan tersebut agar tetap beroperasi dengan aman. Salah satu contoh faktor yang telah dikerjakan pada ruang <em>server</em> adalah membaca suhu ruangan secara <em>online</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperluas tipe informasi dengan pengukuran suhu, iluminasi cahaya, tekanan udara, daya terpakai, dan kelembapan ruangan, tanpa perlu mendatangi ruangan. Pengguna juga mendapat sistem peringatan dini yang <em>realtime </em>saat kondisi ruangan dinilai berbahaya/berisiko/mengkhawatirkan. Alat ini dirancang dengan ESP32 sebagai pusat kendali dari sensor-sensor yang terhubung, BME280 sebagai pembaca indikator untuk suhu, kelembapan, ketinggian, dan tekanan, PZEM004T sebagai pembaca indikator daya, arus, dan tegangan, sedangkan untuk pembacaan indikator cahaya menggunakan <em>Light Dependent Resistor</em>. Data yang terkumpul selanjutnya diunggah ke <em>Cloud</em>, yaitu <em>Ubidots</em>. Secara keseluruhan sistem pemantau ini memiliki ralat sistem sebesar 2,35 % dan waktu tanggap <em>realtime</em> maksimum berdasarkan pengukuran <em>ping</em> sebesar 300 ms.</p>KevinDarmawan UtomoAtyanta Nika Rumaksari
Copyright (c) 2023 Kevin, Darmawan Utomo, Atyanta Nika Rumaksari
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522216918210.31358/techne.v22i2.344Design of Smart Agricultural Systems Using MIT App and Firebase
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/366
<p>Penelitian dalam jurnal ini bertemakan rancang bangun sistem pertanian cerdas menggunakan web server yaitu firebase dan thingspeak yang berbasis mikrokontroler jenis NodeMCU Amica dan juga beberapa hardware pendukung seperti akuator dan lainnya. Dalam konsep sistem penelitian ini dapat dioperasikan menggunakan android dan web server yang dapat dilihat secara publik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran berupa konsep rancang bangun pertanian cerdas modern dan juga bagaimana konsep penelitian ini dapat dikembangkan dikemudian waktu sehingga menghasilkan sebuah produk yang efektif dalam menangani aktivitas di pertanian. Tahapan penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D model borg and gall namun dalam penelitian ini hanya sampai pada revisi tahap dua, hal ini dikarenakan tujuan dalam penulisan jurnal ini hanya memberikan konsep rancang bangun sistem untuk dikembangan dikemudian waktu oleh peneliti lainnya. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan uji coba software pada aplikasi yang telah jadi dibuat, kemudian pengujian web server, serta dilakukannya pengujian nilai set point dan ketiga pengujian itu telah berhasil dilakukan.</p>Mohammad Daffa Ananda Mohammad Daffa AnandaYuliarman Saragih Yuliarman SaragihRidwan Satrio Hadikusuma Ridwan Satrio HadikusumaAhmad Fadhlul Kamal Ahmad Fadhlul Kamal
Copyright (c) 2023 Mohammad Daffa Ananda Mohammad Daffa Ananda, Yuliarman Saragih, Ridwan Satrio Hadikusuma, Ahmad Fadhlul Kamal
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522218319610.31358/techne.v22i2.366Perancangan Sistem Komunikasi GSM pada Quadcopter Berbasis Arduino Uno R3
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/356
<p>Menanggapi permasalahan yang ada dibidang industri serta kemajuan teknologi elektronika dan komunikasi yang semakin pesat sementara dalam dunia telekomunikasi itu sendiri banyak peningkatan jenis pesan dan komunikasi yang menggunakan GSM, pada era globalisasi dan informasi pada zaman sekarang pengiriman dan penerimaan pesan lebih banyak ragamnya. Mulai dari pesan teks, gambar, data, audio dan video, dari perkembangan pesan dari berbagai regenerasi tersebut. Dalam skripsi ini hanya menggunakan pesan teks SMS untuk pengendalian Quadcopter dengan berbasis arduino uno R3. Pada umumnya Quadcopter dikendalikan dengan remote control atau dengan sensor tertentu, tapi rancangan Quadcopter yang dikendalikan menggunakan modul GSM dengan mode SMS teks untuk perintah kerja dan yang akan dibaca oleh Arduino Uno R3 yang akan dikonversi kedalam bahasa C oleh Arduino Uno R3 itu sendiri melalui library GSM.</p>Firman AmirMardiansyahAriyawan Sunardi
Copyright (c) 2023 Firman Amir, Mardiansyah, Ariyawan Sunardi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522219720610.31358/techne.v22i2.356Design of human heartbeat monitoring system based on wireless sensor networks
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/354
<p class="TechneAbstractBody"><span lang="EN-US">The IoT technology plays an important role in Industry 4.0 revolution. The IoT technology has potential to be implemented in the medical industry, especially for the development of telemedicine system. IoT able to send the medical sensor data wirelessly to the nearest medical facility like hospital. In this research, the author designed the heart beat monitoring system by using 802.11 communication protocol and simple web interface. The pulse sensor that used in this research was able to read the pulse rate of the human and convert it to BPM (beat per minute). It has 98.89% accuracy and 1.11% error compared to the smartwatch result. In the other hand, ESP-32 also implemented as the microcontroller as well as the sensor node of the system. It was able to send the data wirelessly from sensor node to the coordinator node. The coordinator node was also able to fetch the sensor data into the database using POST and GET method and then visualize the sensor data over web interface so the other users are able to see the visualization of the sensor data.</span></p>Qisthi Alhazmi HidayaturrohmanM. Arifudin LukmanaAkhmad Nidhomuz Zaman
Copyright (c) 2023 Qisthi Alhazmi Hidayaturrohman, M. Arifudin Lukmana, Akhmad Nidhomuz Zaman
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522220721610.31358/techne.v22i2.354Analisis Kinerja Sistem Modulasi Downlink LTE dan 5G pada Kanal AWGN Berbasis MATLAB
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/341
<p>Pada penelitian ini dilakukan analisis performansi <em>downlink</em> LTE dan 5G dengan menggunakan MATLAB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja teknik modulasi QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM yang digunakan pada <em>downlink</em> LTE dan teknik modulasi QPSK, 16-QAM, 64-QAM, dan 256-QAM pada <em>downlink</em> 5G yang melalui kanal AWGN untuk mengetahui nilai BER pada teknik modulasi yang digunakan. Teknik <em>multiplexing</em> yang digunakan adalah OFDM dan CP-OFDM untuk <em>downlink</em> LTE dan CP-OFDM untuk <em>downlink</em> 5G dengan variasi <em>cyclic prefix</em> yang digunakan adalah kategori ”normal”. Pada <em>downlink</em> LTE, kinerja modulasi QPSK lebih baik dari 16-QAM dan 64-QAM. Pada OFDM, BER QPSK diperoleh 10<sup>-19 </sup>pada Eb/No 16 dB, BER 16-QAM diperoleh 10<sup>-19</sup> pada Eb/No 20 dB dan BER 64-QAM diperoleh 10<sup>-8</sup> pada Eb/No 20 dB. Pada CP-OFDM, BER QPSK diperoleh 10<sup>-20</sup> pada Eb/No 16 dB, BER 16-QAM diperoleh 10<sup>-19 </sup> pada Eb/No 20 dB dan BER 64-QAM diperoleh 10<sup>-9</sup> pada Eb/No 20 dB. Pada <em>downlink</em> 5G CP-OFDM, kinerja modulasi QPSK lebih baik dari 16-QAM, 64-QAM dan 256-QAM, BER QPSK diperoleh 10<sup>-24</sup> pada Eb/No 16 dB, BER 16-QAM diperoleh 10<sup>-23</sup> pada Eb/No 20 dB, BER 64-QAM diperoleh 10<sup>-14</sup> pada Eb/No 20 dB, dan BER 256-QAM diperoleh 10<sup>-7</sup> pada Eb/No 20 dB.</p>Amalia Eka RakhmaniaAkhmad Mukhibuddin HarvinandaHudiono HudionoAad HariyadiHadiwiyatnoMochammad Taufik
Copyright (c) 2023 Amalia Eka Rakhmania, Akhmad Mukhibuddin Harvinanda, Hudiono Hudiono, Aad Hariyadi, Hadiwiyatno, Mochammad Taufik
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522221724010.31358/techne.v22i2.341Rancang Bangun Sistem Kamera Pengawas dengan Pengenalan Wajah untuk Keamanan Berbasis Blynk Legacy
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/381
<p>Covid-19 pandemic that has occurred since the beginning of 2020 has brought down all aspects of the country, starting from community activities to the economy. This has an impact on increasing the number of crimes committed by the community such as theft, robbery or other crimes. In this study, a room security system is proposed that uses a surveillance camera with a face recognition ability that records the face image of an intruder and records events as evidence of an intrusion. This system sends information quickly and automatically to the Android application user if an intruder who the camera doesn't recognize enters his house. The smartphone application user can control camera movements inside the house to monitor the movement of intruders and record the incident. This system uses 5 ESP32-CAM cameras. One camera is used to recognize and record the intruder's face image placed in front of the house and four cameras as surveillance and face recognition cameras are placed inside of the house. Each camera is driven by a servo motor controlled by a ESP8266 microcontroller. From the test results it is known that the maximum distance that the cameras still recognize the face image of an intruder or the home owner's face image is 2 meters when the light is bright. When it is dim, the camera in front of the house recognizes the face images up to 0.5 meters while the cameras inside of the house recognize the face images up to 1 meter. The average delay time for sending data from the camera system to application user is 201 ms to 617 ms.</p> <p> </p> <p> </p>Chandra I. ZamoranoKiki PrawiroredjoE. Shintadewi JulianEndang Djuana
Copyright (c) 2023 Chandra I. Zamorano, Kiki Prawiroredjo, E. Shintadewi Julian, Endang Djuana
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522224125810.31358/techne.v22i2.381Buoy Observasi Data Parameter Oseanografi Dan Meteorologi di Perairan Terumbu Karang : Desain dan Implementasi
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/363
<p class="TechneAbstractBody">Dalam studi ini, pengembangan buoy observasi data oseanografi dan meteorologi dilakukan dengan menggunakan wahana bouy yang stabil dan mengambil data dengan akurasi yang baik. Sensor DS18B20 memiliki akurasi 98,82% dengan RMSE 0,54°C, sensor DHT21 memiliki akurasi 99,99% dengan RMSE 0,0013°C, dan sensor kekeruhan memiliki akurasi antara 95,92% hingga 96,76% dengan RMSE 8,7 NTU hingga 46 NTU. Konsumsi daya perangkat 1 jam sebesar 1,85 Wh. Hasil uji lapang menunjukkan variasi pola suhu udara dan permukaan air laut, tingkat kelembaban udara yang lebih tinggi pada malam hari, dan intensitas cahaya matahari yang menurun pada malam hari dengan kenaikan akibat cahaya bulan. Kekeruhan air masih sesuai baku mutu. Baterai 25,2 Wh dan solar panel 4,2 Wp digunakan sebagai pasokan daya.</p>Hollanda Arief KusumaMuhammad Hafiz AlfahmiTonny SuhendraDwi Eny Djoko Setyono
Copyright (c) 2023 Hollanda Arief Kusuma, Muhammad Hafiz Alfahmi, Tonny Suhendra, Dwi Eny Djoko Setyono
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522225927210.31358/techne.v22i2.363Omnidirectional Camera untuk Positioning Robot Soccer dengan Metode 2-Fixed-Point
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/374
<p>Kamera omnidireksional banyak digunakan sebagai sensor utama pada robot soccer yang bertanding dalam kompetisi Robocup Junior League. Hal ini dikarenakan kamera omnidirectional mampu menangkap gambar dari area sekitar robot pada sudut pandang 360 derajat hanya dalam satu frame gambar. Selanjutnya, informasi dari gambar tersebut dapat digunakan untuk menentukan lokasi robot di lapangan. Lokasi yang didapat merupakan data yang sangat penting sebagai dasar untuk menentukan kontrol, strategi, dan koordinasi robot. Pada penelitian ini, sebuah sistem kamera omnidireksional untuk self localization robot soccer dengan metode 2 fixed-point telah berhasil diimplementasikan. Sistem yang dirancang berhasil mendapatkan gambar 360 derajat disekitar robot, sekaligus lokasi robot dilapangan. Dari hasil pengujian, sistem yang dirancang telah berhasil melakukan self localization dengan tingkat akurasi hingga 92,9% pada sumbu x dan 92,1% pada sumbu y.</p>Arif IrwansyahArie Zuliyan PutraReesa Akbar
Copyright (c) 2023 Arif Irwansyah, Arie Zuliyan Putra, Reesa Akbar
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522227328410.31358/techne.v22i2.374Sistem Pendeteksi Gas Amonia Menggunakan MQ-137 Pada Air Berbasis Internet of Things Dengan Aplikasi Blynk di Android
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/390
<p class="TechneAbstractBody"><span lang="EN-US">Kualitas air yang baik menjadi faktor utama untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan dan kehidupan ikan didalam perairan. Kondisi kualitas air dapat berpengaruhi terhadap ikan yang berekmbang. Amonia merupakan zat pengkontaminasi paling umum dalam sistem akuakultur. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana Internet of Things mampu melakukan monitoring kadar amonia pada kualitas pada air dari jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi Blynk di ponsel Android. Sistem ini dimulai dengan mengaktifkan jaringan internet dari ponsel, yang kemudian dihubungkan ke NodeMCU ESP8266 untuk melakukan pengiriman data ke Blynk. NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler receiver yang sudah menerima data ppm gas amonia dari mikrokontroler transmitter Arduino Uno dan akan menampilkan hasilnya dalam bentuk ppm ke LCD. Kemudian mengirimkan data dengan komunikasi ke interface Blynk yang merupakan data ter-update, atau data tersebut adalah data hasil pembacaan terbaru yang diukur oleh sensor tersebut. Pada penelitian ini metode yang akan digunakan dengan membandingkan jarak pengukuran. Setelah itu, dapat mengakses data gas amonia melalui Android secara real-time. Hasil pengujian yaitu sensor bekerja lebih baik dan lebih akurat pada jarak 5 cm dari permukaan air dibandingkan dengan jarak 12 cm dari permukaan air. Beberapa faktor sensor MQ-137 kurang akurat yaitu gangguan angin dan sensor MQ-137 dapat mendeteksi karbon monoksida dan dimetil ether sehingga kedua gas tersebut tidak boleh ada di lingkungan sekitar ketika MQ-137 sedang beroperasi. Sehingga sensor MQ-137 lebih ideal untuk digunakan dekat dengan permukaan air dan juga ruang lingkungan sekitar tidak terlalu terbuka.</span></p>Adhwa Alifia PutriSyifaul FuadaEndah Setyowati
Copyright (c) 2023 Adhwa Alifia Putri, Syifaul Fuada, Endah Setyowati
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522228530410.31358/techne.v22i2.390Otomatisasi Sistem Bagasi Terminal Internasional Di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/380
<p>The increasing number of flights proves that the public believes air transportation is one of the most desirable. Of course, the operation of the claim baggage conveyor will increase along with the number of existing passenger luggage. For this reason, the operation of the baggage claim conveyor needs to be done with the help of technology. This research was conducted to assist the work of airline porters, including time and energy efficiency through technology. This tool uses the Arduino Uno microcontroller as the program processing centre. This system will work when the Infrared sensor detects baggage after an x-ray, so the conveyor will be activated automatically. After the conveyor runs, another Infrared sensor will see the baggage on the conveyor. The conveyor will stop automatically when the Infrared sensor does not detect any baggage for a particular time. This tool is equipped with a Push Button so that the baggage claim conveyor can be operated manually and an LCD to explain the instrument's condition and the amount of baggage available. The amount of luggage can be monitored periodically via a smartphone using the ESP8266 WiFi module.</p>Puri MuliandhiAndi Kurniawan NugrohoEdwin Bayu Aji Jr.
Copyright (c) 2023 Puri Muliandhi, Andi Kurniawan Nugroho, Edwin Bayu Aji Jr.
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522230531810.31358/techne.v22i2.380Perancangan Antena Mikrostrip Array 2x1 Polarisasi Melingkar dengan Metode Truncated Corner dan Slit pada Frekuensi 3.5 GHz untuk Sistem Komunikasi 5G
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/384
<p>Teknologi 5G adalah generasi terbaru dari komunikasi seluler yang menghadirkan kecepatan transfer data yang tinggi dengan bandwidth yang lebar pada beberapa frekuensi kerja yaitu high-band 28 GHz, mid-band 15 GHz, dan low-band 3,5 GHz. Penelitian ini mengusulkan rancangan antena mikrostrip berpolarisasi melingkar yang bekerja pada frekuensi 3,5 GHz untuk sistem komunikasi 5G. Antena dirancang dengan menggunakan substrat FR4 epoxy yang memilki karakteristik ketebalan substrat 1,6 mm, konstanta dielektrik 4,3, dan tangent loss 0,0265. Metode perancangan antena yang digunakan adalah array 2x1 truncated corner dan slit. Hasil simulasi dari perancangan antena menghasilkan nilai return loss -30,7 dB, dan gain 8,427 dB. Dengan menggunakan metode array 2x1, gain antena berhasil ditingkatkan hingga 47,79% serta dengan menambahkan slit nilai return loss berhasil direduksi hingga 94,8%, dan bandwidth berhasil ditingkatkan hingga 230,32% dibandingkan dengan antena mikrostrip rectangular elemen tunggal. Pada penelitian ini juga telah berhasil merancang antena berpolarisasi melingkar dengan nilai axial ratio 1,441 dB.</p>Iznih IznihSyah AlamIndra SurjatiYuli Kurnia NingsihLydia Sari
Copyright (c) 2023 Iznih, Syah Alam, Indra Surjati, Yuli Kurnia Ningsih, Lydia Sari
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522231933210.31358/techne.v22i2.384Perancangan Smart Door Lock System dengan Multi Sensor untuk Sistem Keamanan Rumah
https://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/404
<p>Pencurian sangat membuat resah masyarakat, khususnya di daerah padat penduduk. Seringkali kejadian pencurian masuk melalui pintu maupun jendela rumah. Saat ini menggunakan kunci pintu konvensional sangatlah beresiko, karena tingkat keamanan yang sangat rendah. Hanya dengan bermodalkan dua buah kawat seseorang dapat membuka kunci pintu dalam hitungan menit saja. Oleh karena itu diperlukan pengunci elektrik yang dipadukan dengan beberapa modul input sebagai kunci masuknya agar tidak mudah untuk dibobol penjahat. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang smart door lock system dengan multi sensor. Jadi untuk kuncinya menggunakan beberapa input seperti modul fingerprint. Kemudian input yang kedua adalah keypad dengan masukan berupa PIN, serta yang terakhir dengan modul RFID dengan masukan berupa kartu atau tag RFID. Hasil perancangan berupa prototype smart door lock system. Hasil pengujian untuk RFID reader dapat membaca kartu RFID dengan jarak maksimal 3 cm, dan jika menggunakan tag RFID jarak maksimalnya 2 cm. Kemudian pengujian pada sensor fingerprint dapat membaca sidik jari yang terdaftar dan membuka akses pintu, sedangkan untuk sidik jari yang terdaftar akan tidak terbaca dan pintu akan tetap terkunci. Lalu sistem dapat membuka akses pintu dengan memasukkan PIN yang sudah terdaftar, dan tidak membuka akses pintu jika PIN yang dimasukkan tidak terdaftar.</p>Abdul Hakim Prima YuniartoYuni LestiyantiMuhammad Fuad AsroriNur LaelaAflah Nurcholis
Copyright (c) 2023 Abdul Hakim Prima Yuniarto, Yuni Lestiyanti, Muhammad Fuad Asrori, Nur Laela, Aflah Nurcholis
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-052023-12-0522233334210.31358/techne.v22i2.404